Sabtu, 30 Juli 2011

SOAL UJIAN MID SEMESTER






           I.      Apakah  itu..?
a.    sastra daerah
b.    sastra Maluku
c.     sastra lisan
      II.      jelaskan fungsi dan peranan sastra daerah dalam pengembangan kebudayaan Nasional....!
  III.      jelaskan sifat-sifat sastra daerah (paling kurang lima ).!
   IV.      jelaskan perbedaan antara tradisi lisan dan tradisi tulisan.!
           V.      sebutkanlah bentuk-bentuk transformasi sastra daerah.!















JAWAB
I. APAKAH ITU..?
      a. sastra daerah adalah karya-karya sastra daerah berupa hasil penuangan pemikiran     manusia yang diwujudkan secara tertulis maupun lisan melalui media bahasa.  Disebut juga sastra local.
      b. sastra Maluku adalah sastra asal daerah Maluku, baik dalam bentuk tulisan Maupin lisan.
      c. sastra lisan adalah jenis karya sastra yang dituturkan dari mulut ke mulut dan tersebar secara lisan, anonym, serta menggambarkan kehidupan masyarakat zaman dahulu.

II.    PERANAN DAN FUNGSI SASTRA DAERAH

PENJELASAN FUNGSI SASTRA DAERAH

1.Memberikan pengetahuan

                        Karya sastra, dalam hal ini adalah sastra daerah adalah karya yang pada dasarnya adalah penanaman nilai moral dan kepercayaan yang telah menjadi tradisi yang dibawa sejak dahulu, terkadang nilai-nilai moral itu berkaitan dengan kondisi alam, ataupun letak geografis suatu daerah. Maka dari itu bila dibaca seseorang akan mendapatkan pengetahuan tentng nilai-nilai moral yang dibawa turun-temurun serta keadaan alam dan letak geografis sebuah daerah yang menjadi topic satra daerah tersebut.

2.memberikan kesanangan

                        Sebagaimana halnya dengan sastra pda umumnya sastra daerahpun akan memberikan kesenangan plus kepuasan bagi pembacanya, sebab sastra daerah itu bila diteliti akan menarik sekali

3.menjadi gerbang pengembangan minat

                        sastra daerah yang baik akan menarik perhatian pembaca untuk membuat sesuatu karya sastra lain yang lebih baik, artinya orang akan yterinspirasi bila membaca karya sastra daerah hingga bila dipelajari dan tekuni orang itu akan mulai membuka gerbang bakatnya menjadi seorang penulis ataupun peneliti sastra yang terkandung pada daerah yang dibacanya dalam karya sastra daerah tersebut.

4.memberikan pemahaman dan penilaian terhadap warisan budaya
.
                        Oleh karena yang dibicarakan di dalam sebuah karya satra daerah adalah warisa kebudayaan yang dibawa sejak lama, maka pembacanya akan tahu seperti apa budaya dan pentingnya budaya itu dilestarikan, terutama jika ia memahami amanat alam sastra daerah tersebut. Hingga dia bisa memberikan pemahaman dan nilai terhadap sebuah karya sastra daerah tersebut.

5.memberikan jalan keluar terhadap masalah-masalah yang dihadapi

                        terkadang karya sastra, baik itu sastra daerah maupun umum sering memberikan inspirasi dala sebuah pemecaha masalah yang dihadapi, sastra daerah akan memberikan inspirasi dalam pemecahan sebuah masalah terutama dalam bidang keaerahan dan budaya adapt dan norma yang dibentuk secara turun-temurun.

6.memperkaya dan memperluas imajinasi, sekaligus estetika.          

                        Karena sebuah karya sastra khususnya sastra daerah adalah sastra yang didalamnya terdapat khazanah ilmu pengetahuan dibidang kebudayaan yang terkadang tabu atau baru maka pembacannay akan mendapatkan sebuah pengetahuan yang data memperkaya daya imaji serta estetikanya.

7.mengembangkan perilaku positif terhadap budaya sendiri yang sangat penting dalam perkembangan social dan personal.

                        Dengan membaca sastra daerah sendiri, seseorang dapat mengetahui betapa daerahnya punya sesutau yang lebih kemudian orang tersebut akan mulai bangga menjadi seorang berasal dari daerahnya, hingga apapun sesederhananya daerang orang itu dia akan selalu berpandanga positif terhadapnya.

8.mengembangkan bahasa local dan bahasa Indonesia.

                              Sastra daerah yang ditulis dalam bahasa daerah akan membut penikmatnya bisa menambah referensi dalam mengembngkan kemahirannya dalam berbahasa daerah yang pada ujung juga akan mengembangkan bahasa Indonesia.
*      PENJELASAN PERANAN SASTRA DAERAH

1.Dapat memberikan cerminan nilai-nilai budaya local

                                          Adanya sastra daerah dapat memberikan sebuah deskripsi yang positif terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi suatu daerah,\.

2.dapat menjadi cerminan kehidupan masa lampau.

                              Karya sastra daerah adalah karya sastra yang menceritakn tentang apa yang terjadi di masa lampau sehingga dalam menikmatinya pembaca diajak untuk melihat keadaan dikehidupan yang terjadi pada masa lampau.

3.menjadi sarana untuk pengembangan kebudayaan nasional

            dalam sastra daerah terdapat saran dan masukan yang positif bagi suatuu kelompok atau orang yang ingin mengembangkan kebudayaan nasional

4.menjadi bukti sejarah

                        sejarah yang ada dalam suatu daerah bila dikemudian hari akan punah, orang akan menjadika sastra daerah sebagai sebuah bahan acuan tentang benar atau tidaknya keberadaan suatu sejarah dalam satu daerah.

5.menghubungkan tradisi masa lampau dengan tradisi sekarang

                        Untuk mengetahui hubungan antar suatu hal dengan hal yang lain, diperlukan dua hal yang berbeda tersebut. Dan untuk menghubungkan tradisi masa lampau dengan tradisi sekarang, diperlukan adanya suatu bahan yang dapat menjelaskan seperti apa dunia masa lampau tersebut, disinilah peran sastra daerah diperlukan.

III. PENJELASAN SIFAT-SIFAT SASTRA DAERAH

1.      Tradisional.

                                    Sastra daerah merupakan budaya dan nilai-nilai yang ada sejak masa lampau dan dibawa turun-temurun hingga sekarang olh karena itu sifatnya tradisional.

         2.  Anonim

                                    Sastra daerah merupakan saduran dari apa yang diceritakan, bukan apa yang ditulis artinya tidak ada atau lebih tepatnya tidak dapat diketahui siapa panulisnya, hal ini dikarenakan sastra daerah itu kejadiannya terjadi dimasa lampau dan sangat sulit untuk meneliti siapa pencerita awalnya sebab para pencerita trurunannya ada yang telah tua dan ahkan ada yan telah meninggal.

               3. kolektif
                                    Sastra daerah dapat dimiliki dan dinikmati oleh orang banyak, tergantung minat seseorang, apakah dia mau membacanya atau tidak sebab tidak ada batasan dalam penulisan edan pembacaan sastra daerah. Asal tidak menyalahi norma dan berdasarka fakta.

4. Pralogis
                              Sastra daerah merupkan sebuah karya yang terlahir dari keprcayaan bukan dari sumber penelitian dan tak kebanyakan kepercayaan itu bersifat diluar logika dan tak  bisa dipahami dengan mencari kebenarannya.



5.umumnya lisan

                  sesuai dengan sifat awalnya yaitu anonym. Maka sastra daerah juga bersifat lisan aratinya sastra daerah itu diketahui secara turun-temurun dari kisah-kisah orang bukan dibaca dari tulisan.

6.statis dan kadang dinamis

                  sastra daerah kadang dinamis dan kadang statis sebab sastra daerah merupakan merah dari kepercayaan yang dianut, maka tergantung penganutnya, jika ia mau mengikuti jaman maka sastra daerah itu akan dinamis, namun jika penganutnya tetap pada kepercayaannya sastra daerah itu akan tidak berubah atau tetap (statis)

7.polos dan lugu

                        sastra daerah menggunakan bahasa apa adanya, bahasa yang terlahir dari hati-hati lugu para leluhur kita yang belum mengenal adanya profokasi atau bahas-bahasa ironi dan manipulasi yang punya maksud terselubung.

IV.           BEDA TRADISI LISAN DAN TULISAN


         -. Tradisi lisan adalah bentuk yang memang terbentuk sejak pertama kalinya dengan bahasa lisan, atau yang dikenal dengan bahasa folklore yang bentuknya murni bahasa lisan.

         -. Tradisi lisa adalah tradisi yang dibentuk dari teks atau naskah yang dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan filologi.

V.              BENTUK TRANSFORMASI SASTRA DAERAH


a.       sastra lisan yang mulai ditinggalkam karena peranan dan fungsinya mulai diganti dengan alat-alat modern.
b.       Sastra lisan yang bentuknya dipertahankan tetapi isinya disesuaikan dengan situasi zaman dan perkembangan masyarakat.
c.       Sastra lisan yang bentuk dan isinya mengalami perubahan hingga cara penceritaannya masih dipertahankan tetapi cirri-ciri bentuk dan isi tidak lagi mengikuti model yang lama.
d.      Secara lisan penampilannya berubah, misalnya dari penampilan menjadi penampilan dinyanyikan.
e.       Sastra lisan yang bahasanya berbeda karena dipengaruh terjeman. Banyak seni-seni ferbal tardisiional yang diubah bahasanya dari bahasa daerah ke bahasa asing dan bahasa daerah lain.




























NAMA    :    RAMAYLA

NIM        :    2008 – 35 - 046

UJIAN         :    SASTRA DAERAH I

Tidak ada komentar:

filter: alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 0.6; -khtml-opacity: 0.0; - See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-background-blog-sendiri.html#sthash.1OO2GH7H.dpuf