Selasa, 19 Juli 2011

BALADA JERIH PAYAH

Dia berada dalam sebuah dialog
Kala hari diliputi indahnya bentuk Oval bulan di atas.
Dan waktu telah kembali pada kewajiban untuk diam
Dialog antara seorang Ayah dan Istrinya
antara seorang Ibu dan Suaminya
sssssssuuuttt,,,,, mereka orang tuaku ..!! katanya..
dalam diam dan suara hening remang
air matanya mengalir perlahan seperti daun pada air yang mengalir,
dari hulu ke hilir dengan tenang. dia gamang.!
“Sudahkah kau dapat pinjaman untuk anak kita Suamiku.?”
itu dia Ibuku, suara lirihnya lemah agar aku tak mendengar.
Yach..!! istriku aku telah mendapatkannya, namun tak cukup untuk semua biaya masuk universittas anak kita, kita mesti meminjam lagi dari orang lain..
Lalu kalimat demi kalimat berdentum bersama semilir
Lalu getar demi getir menghujam dalam diri
Lalu mata air  air mata tak lagi bisa membendung suara hati

Dia berlari..!!
Dia peluk Ibunya seperti bayi mungil baru lahir
Dia menangis.. katanya..!!
Jangan sembunyikan kesusahan kalian padaku
Aku tahu karena  tiap pagi di tiap hari
Perut kalian terjerit kain untuk menahan lapar
Karena biaya kuliahku lebih besar dari apa yang bisa kalian dapatkan
Dia diam, ibunya diam,Ayahnya diam..!!
Malampun diam..!!
Inilah kisah dalam cerita
Inilah nyata dalam fakta. Kau, aku, kita
Inilah kisah kita
Apa yang terjadi kini adalah pengorbanan mereka
Kita yang menjalani hari dengan tenang
Disodorkan ribuan kebahagiaan
Adalah mereka, adalah mereka tumbalnya
Lalu masih perlukah kita sia-siakan apa yang terjadi
Inilah nyata dalam fakta
Sukseslah..!!
Dan biarkan pengorbanan mereka jadi senyum dalam bahagia yang manis..!!!



Tidak ada komentar:

filter: alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 0.6; -khtml-opacity: 0.0; - See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-background-blog-sendiri.html#sthash.1OO2GH7H.dpuf