RINGKASAN SINTAKSIS
BAB VI dan VII
O L E H
NAMA : FARID LATIF
NIM : 2008 - 35 - 030
PROBRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2011
BAB VI
PENYUSUNAN KALIMAT
SEDERHANA DAN KALIMAT LUAS
6.1 Kalimat Sederhana
Kalimat sederhana adalah kalimat yang dibentuk dari sebuah klausa dasar atau klausa sederhan, yaitu klausa yang fungsi sintaksisnya hanya diisi oleh sebuah atau sebuah frase sederhan. Misalnya:
- Suaminya pegawai negeri
Semua kalimat sederhana dibentuk dari klausa dasar ini adalah kalimat deklaratif positif. Lalu berdasarkan kategori klausanya dapat disusun kalimat dasar atau kalimat sederhana yang berkategori seperti dibicarakan dibawah ini.
6.1.1 Kalimat Verbal Monotransitif
Yakni kalimat yang predikatnya berupa verba yang memiliki komponen makna (+ tindakan) dan (+ sasaran). Contoh:
- Kami makan ketoprak di warung
S P O Ket
6.1.2 Kalimat Verba Bitransitif
Yakni kalimat yang predikatnya berupa verba yang memiliki komponen makna (+ tindakan) ( + sasaran), dan ( + pelengkap).
Contoh:
- Beliau membukakan kami pintu depan
S P O Pel.
Cacatan:
Verba yang memiliki komponen makna ( + tindakan), ( + sasaran) dan ( + pelengkap) memang tidak banyak. Untuk fungsi pelengkap dalam kalimat-kalimat diatas dapat diganti dengan fungsi keterangan penyerta (banafaktif), sedangkan predikatnya hanya berupa verba monotransitif. Simak:
- Nenek membeli sepatu baru untuk kakek
S P O Ket
6.1.3 Kalimat Verba Intransitif
Yakni kalimat yang predikatnya berupa verba yang memiliki komponen makna ( + tindakan), ( - sasaran). contoh:
- Kapal itu berlayar ke medan
S P O
6.1.4 Kalimat Nominal
Yakni kalimat yang predikatnya berkategori nomina atau dibentuk dari sebuah klausa nominal dan intonasi final. Contoh:
- Dulu siska mahasiswi UNJ
S P
Catatan:
Antara S dan P dapat di beri kata pemisah adalah, jadi, menjadi, atau merupakan.
6.1.5 Kalimat Ajektifal
Yakni kalimat yang predikatnya berkategori ajektifal, dibentuk dari sebuah klausa ajektifa dan intonasi final. Contoh:
- Rumahnya besar
S P
6.1.6 Kalimat Preposisional
Yakni kalimat yang predikatnya berupa frase preposisonal, atau dibentuk dari sebuah klausa preposisional dan intonasi final. Contoh:
- Semua anaknya diluar negeri
S P
6.1.7 Kalimat Numeral
Yakni kalimat yang predikatnya prase numeral, dibentuk dari klausa numeral dan intonasi final. Contoh:
- Anaknya Sembilan orang
S P Ket
Catatan:
Dalam bahasa ragam formal harus dimunculkan predikat verbalnya, atau kata pemisah atau kopula. Contoh:
- Anaknya ada Sembilan.
6.2 Kalimat Luas
Kalimat luas kalimat yang didalamnya terangkum lebih banyak informasi. Kalimat luas dapat dibentuk dengan cara:
1.Memberi fungsi keterangan lebih dari sebuah pada kalimat itu
2.Memberi keterangan tambahan ke dalam fungsi-fungsi didalam kalimat tersebut
3.Memberi keterangan aposisi pada fungsi subjek dan atau objek pada kalimat itu
4.Menyisipkan klausa lain di dalam kalimat tersebut dengan bantuan konjungsi yang
5.Menggabungkan fungsi-fungsi yang beridentitas sama dari dua klausa atau lebih yang membangun kalimat itu.
6.Manggabungkan dua buah klausa atau lebih secara koordinatif yang membangun kalimat itu.
7.Manggabungkan dua buah kalausa secara subordinatif.
8.Menggabungkan tiga buah klausa atau lebih secara koordinatif dan subordinatif sekaligus.
9.
6.2.1 Kalimat luas (1)
Disusun dengan memberi fungsi keterangan lebih dari sebuah pada kalimat itu. Contoh:
- Semalam dengan diam-diam nenek membaca komik di kamar depan
Ket. Waktu Ket. cara S P O Ket. Tempat
Contoh lain:
- Selam satu jam beliau meninjau daerah banjir sore tadi dari udara dengan helicopter angkatan udara.
6.2.2 Kalimat Luas (2)
Disusun dengan cara member keterangan tambahan pada fungsi subjek, objek, atau fungsi lainnya pada kalimat tersebut, contoh:
- Preman itu dengan brutal membunuh Mang karta, seorang pedagang gorengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar