Kebudayaan menetap
Menepi bersama logika yang tak mau diratap
Misteri dan analisa berwujud peradaban
Di bungkus rapi oleh kertas kegaiban
Nomo-nomo berkata dari masa usam
Aku di sini diam
Mengelak dari suara temaram
Bukan berarti aku kelam atau sekam
5000 tahun yang lalu
Di sidang bumi dan angkasa
Kuregangkan tubuhku
Dalam penatnya merambah kosmologi
Dan kini
Jejeran para bintang
Menghembuskan logika
Mencubiti kulit ari manusia bertudung miniature karya
Saat daratan dan laut Afrika berhembus sinyi
Bahkan dunia menunduk buta di hadapan kami
Telah tercium di sela-sela bau keringat menyengat
Dan kuas-kuas para pencari makna
Sirius sudah takluk di hadapan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar