Seorang pengacara Husen Sheikh yang mengunjungi tahanan Etzion yang dikhususkan untuk anak-anak Palestina menemukan percobaan pelecehan dan penodaan terhadap anak berusia 13 tahun di tangan tentara Israel saat anak itu ditangkap.
Pengacara itu mendasarkan temuannya itu kepada testimoni Amar Saadi Mohammed Jaber, 26 tahun, dari Hebron yang ditangkap dengan saudaranya, Mahmud pada 25 Juli dari rumahnya, dimana mereka dipukuli dan terluka parah di wajah dan seluruh tubuhnya akibat serangan tentara Israel di Tahanan Kiryat Arba sebelum dipindahkan untuk Etzion. Tampak pula bekas pemukulan dan memar di wajah mereka serta gigi yang rontok.
Jaber mengatakan bahwa saudaranya yang lebih kecil yang berusia 13 tahun telah dipukuli dan dinodai serta dilecehkan diamana ia dimasukkan ke ruang yang tertutup, dan situasi itu mendorong dia untuk membela saudaranya itu dan memantik bentrokan dengan tentara Israel yang akhirnya memukulinya mendalam.
Sementara tahanan Palestina lainnya, Youssef Abdel Azizmn, penduduk Jenin, 27 tahun, yang mendekam di penjara Shattah Shkawa lantaran melawan seorang perwira Israel yang bekerja di penjara, dimana perwira itu merekam tahanan yang telanjang selama diinvestigasi, yang itu terjadi di penjara Megido sebelum ia dipindahkan ke Penjara Shattah.
Dia mengatakan bahwa fenomena merekam dan mengambil gambar tahanan yang telanjang mulai merebak dilakukan oleh para perwira petugas penjara saat mereka memaksa para tahanan untuk menanggalkan pakaian dengan dalih pemeriksaan.(milyas/alzaytn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar